Pengendalian Kegiatan Operasional Di Perusahaan Makanan dan Minuman

Tujuan

Untuk menghasilkan makanan dan minuman yang aman dan layak untuk konsumsi umat manusia dengan:

  • Persyaratan desain yang berhubungan dengan bahan baku, komposisi, pengolahan, distribusi, dan penggunaan konsumen yang harus terpenuhi dalam pembuatan dan penanganan bahan makanan dan minuman.
  • Desain, monitoring, review dan melaksanakan sistem pengendalian yang efektif.

Kenapa setiap kegiatan operasioanl perusahaan makanan dan minuman harus di kendalikan, alasan yang mendasari adalah: mengurangi resiko makanan dan minuman yang tidak aman atau tidak layak di konsumsi, harus melakukan Tindakan pencegahan untuk memastikan aman dan layak dimakan dan diminum dengan melalui pendendalian bahaya makanan dan minuman pada tahapan yang tepat dalam proses produksi.


Apa yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatka mutu yang dihasil pada produk makanan dan minuman:


A. Pengendalian bahaya makan dan minuman


Perusahaan makanan dan minuman harus mengendalikan bahaya dengan menggunakan system HACCP. Yang meliputi:

  1. Identifikasi setiap tahap prosess dalam kegiatan produksi yang kritis untuk keamanan makanan dan minuman yang di kelola.
  2. Penerapan prosedur pengendalian secara efektif pada tahapan kegiatan produksi.
  3. Monitoring prosedur pengendalian, memastikan ada kelanjutan efektivitas.
  4. Review prosedur pengendalian secara berkala, dan kalua ada perubahan kegiatan produksi segera di revisi.

Sistem harus diterapkan diseluruh rantai produksi makanan dan minuman untuk mengendalikan kebersihan adalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang dikelola.


B. Aspek Kunci dari system pengendalian kebersihan dari produksi makann dan minuman


Mengendalikan suhu yang tidak memadai, ini salah satu penyebab paling umum penyakit akibat kerusahan pada pengelolaan makanan dan minuman, pengendalian apa yang harus dilakukan: pengendalian waktu dan suhu pada proses pemasakan, pendinginan, pengelolaan dan penyimpanan. Harus diterapkan system untuk memastikan suhu dapat dikendalikan secara efektif pada tahapantahapan kritis, memastikan keaman dan kelayakan pangan.


C. Persyaratan bahan masuk


Sarana pengelolahan tidak boleh menerima bahan baku yang diketahui mengandung parasite, mikro organisme yang tidak diinginkan, pestisida, bahan toksik, bahan yang merusak. yang tidak dapat direduksi sampai tingkat yang dapat diterima melalui pemilahan pengolahan. Apabila sesuai dengan spesifikasi untuk bahan baku harus diidentifikasi dan diterapkan.


Bahan baku harus diperiksa dan dipilah sebelum diolah. Harus dilakukan tes laboratorium untuk menetapkan penggunaan yang tepat. Hanya bahan baku yang sesuai yang dapat digunakan. Persediaan bahan baku harus sesuai dengan putaran stok bahan yang ada di gudang.


D. Air


Air yang digunakan untuk pengelolahan makanan dan minuman harus benar-benar masuk baku mutu dan layak digunakan harus ada hasil pengujian dari laboratorium.


E. Dokumentasi dan rekaman


Jika perlu, catatan yang berkaitan dengan pemrosesan, produksi dan distribusi harus disimpan dan untuk jangka waktu yang melebihi masa simpan produk. Dokumentasi dapat meningkatkan kredibilitas dan efektivitas pengawasan keamanan makan dan minuman.


F. Prosedur penarikan produk


Manajer harus memastikan prosedur pengendalian di komunikasikan dan dijalankan, supaya setiap bahaya keamanan makanan dan minuman dapat cepat di ketahui. Kalau suatu produk yang membahaya konsumen dan Kesehatan produk tersebut di Tarik dan di evaluasi keamanannya.


Post a Comment for "Pengendalian Kegiatan Operasional Di Perusahaan Makanan dan Minuman"