1. Memahami organisasi dan Konteksnya
PT. XYZ adalah sebuah Organisasi yang bergerak dalam pasokan rantai pangan. Dalam mengimplementasikan sistem manajemen keamanan pangan PT. XYZ menetapkan isu eksternal dan internal yang berhubungan dengan tujuan dan arah strategis dan yang berdampak pada kemampuannya untuk mencapai hasil yang diinginkan dari Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Penetapan ini dapat dilihat pada dokumen SWOT Analysis yang dikembangkan dan ditinjau setahun sekali oleh Manajemen puncak (dalam hal ini dapat diwakili oleh Wakil Manajemen/ Management Representative / Food Safety Team Leader).
PT. XYZ memantau dan meninjau informasi mengenai isu eksternal dan internal ini. Pemantauan dan peninjauan dilakukan bersamaan pada saat Rapat Tinjauan Manajemen yang diselenggarakan setiap tahun sekali.
Apabila diperlukan dan sesuai dengan arah kerja Organisasi, maka peninjauan ini dapat dilakukan di luar jadwal Rapat Tinjauan Manajemen dengan tujuan agar organisasi cepat beradaptasi dengan perkembangan kerja Organisasi.
2. Memahami Kebutuhan dan Harapan Pihak Berkepentingan
Akibat dari efek atau efek potensial terhadap kemampuan PT. XYZ untuk secara konsisten menyediakan produk/ layanan yang memenuhi persyaratan pelanggan dan regulasi dan peraturan yang berlaku, maka PT. XYZ menentukan:
Pihak yang berkepentingan yang relevan terhadap Sistem Manajemen Keamanan Pangan adalah:
1. Pemerintah.
2. Pelanggan/
Masyarakat.
3. Pihak Ketiga (Outsourcing).
4. Karyawan.
5. Supplier/
Vendor.
Persyaratan dari pihak terkait ini yang relevan dengan Sistem Manajemen Keamanan Pangan, adalah:
- Pemerintah: pemenuhan peraturan & perundangan terkait produk/ layanan.
- Pelanggan: pemenuhan persyaratan keamanan pangan dari pelanggan, termasuk penyampaian hasil perkembangan pekerjaan/ pesanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
- Pihak Ketiga (Jasa konsultan dan Jasa auditor).
- Karyawan: Peningkatan kualitas SDM dan lingkungan atau suasana kerja.
- Supplier/ Vendor: kerja sama yang solid dan saling mendukung satu sama lain.
- Menentukan input yang diperlukan dan output yang diharapkan dari proses-proses ini, seperti yang tertuang dalam bagan Business Process Mapping Organisasi dan prosedur di masing-masing bagian.
- Menentukan urutan dan interaksi antar proses, yang dapat dilihat pada Business Process Mapping.
- Menentukan dan menerapkan kriteria dan metode (termasuk pemantauan, pengukuran, dan indikator terkait kinerja) yang dibutuhkan untuk memastikan operasional yang efektif dan mengendalikan proses-proses ini seperti yang tertuang dalam masing-masing prosedur di setiap bagian.
- Memilih sumber daya yang dibutuhkan untuk proses-proses ini dan memastikan ketersediaannya.
- Membuat tanggung jawab dan wewenang untuk proses ini.
- Mengidentifikasi risiko dan peluang yang ditentukan sesuai dengan persyaratan pasal 6.1 (ISO 22000:2018).
- Mengevaluasi proses ini dan mengimplementasikan perubahan yang dibutuhkan untuk memastikan proses ini mencapai hasil yang dimaksudkan.
- Meningkatkan proses dan Sistem Manajemen Keamanan Pangan.
- Pemeliharaan informasi terdokumentasi untuk mendukung operasional dari proses terkait.
- Penyimpanan informasi terdokumentasi untuk memiliki keyakinan bahwa proses dikerjakan sesuai dengan yang direncanakan.
Post a Comment for "Konteks Organisasi dalam ISO 22000-2018"